Halo, Saya Elda!
Pada suatu hari,
ada seorang ibu yang sedang ingin melahirkan anaknya. Suaminya yang gagah
menggendong sang istri ke rumah sakit agar dapat melahirkan anak mereka di
sana. Tepat pukul lima sore anak yang cantik dan mungil itu hadir ke dunia.
Ayahnya memberi nama Elda Aini. Dia adalah aku. Sosok perempuan kecil cantik
yang ditunggu-tunggu kehadirannya di dunia oleh orangtuaku. Aku lahir dari
seorang ibu yang sangat cantik dan baik. Aku harap bisa menjadi seperti ibuku dan
kuat seperti ayahku.
Saat ini aku sudah berumur
20 tahun menjadi seorang mahasiswa disalah satu universitas di Indonesia. Aku
semester lima jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia UIN Jakarta. Aku
tinggal di daerah Jakarta Barat, kecamatan Kebon Jeruk. Jakarta adalah tempat
kelahiran saya pada 17 Juli 1998. Berat badan saya 57 Kg dan tinggi saya
sekitar 155cm. Saya beragama Islam.
Aku mempunyai
empat bersaudara, tiga perempuan dan satu laki-laki. Aku adalah anak pertama.
Kami dari keluarga betawi asli karena lahir dan tinggal di Jakarta. Aku suka
sekali makanan-makanan dari betawi. Makanan yang paling aku suka adalah nasi
uduk. Mama sangat suka memasak nasi uduk di rumah, apalagi saat perayaan ulang
tahun ku.
Namun semenjak kuliah, aku tinggal di daerah kampus atau biasa
disebut ngekost. Aku ngeskost di sana sudah hampir dua tahun. Suka sedih kalau
rindu mama dan keluarga, karena memang baru dua tahun terakhir ini ga setiap
hari di rumah. Aku berpikir bahwasannya diriku semakin hari semakin dewasa.
Jadi memang harus bisa melatih diri ini untuk mandiri.
Hobyku saat ini adalah
menulis dan berbicara. Aku suka menulis di media sosial dan blog pribadiku. Aku
juga suka berbicara di depan atau biasa disebut dengan master of ceremony.
Kemudian aku aktif diberbagai organisasi di kampus dan di wilayah rumah. Kata
mama memang aku dari kecil sangat aktif jadi saat dewassa ini ketka melihat
anak gadisnya sibuk dan suka pergi ke mana-mana, mamaku sudah tidak khawatir.
Pesan mama hanya satu saat aku tidak berada di sampingnya, yaitu
jangan pernah tinggalkan solat lima waktu kapanpun dan di manapun elda berada.
Pesan itu selalu ku ingat dalam pikiran dan ku tanamkan dalam hati. Karena kata
mama, modal untuk bahagia dunia akhirat adalah patuh kepada Allah Swt. sudah
dulu ya... sampai jumpa lagi... J