Kegalauan Seorang Jomblo
Malam itu datang, di
mana ada seorang gadis yang berumur 20 tahun harus memutuskan karirnya selama
beberapa tahun ke depan. Sebelumnya gadis ini dikenal sebagai perempuan kuat.
Dia berktifitas di mana-mana. Menjadi seorang pemimpin di beberapa wilayah hingga
akhirnya membuat dia ingin memutuskan untuk berhenti sebentar dalam dunia
organisasi. Gadis manis ini sebenarnya berat untuk memutuskan seperti itu. Tapi
apalah daya, gadis kelahiran Jakarta ini memang sudah jenuh dengan aktifitasnya
selama 2 tahun terakhir ini. Dia memutuskan untuk berkarya dalam menulis.
Tak lama
ketika dia ingin memutuskan untuk berkarya dalam bidang nulis, dia diterima
kelas menulis disalah satu media terbesar di Indonesia. Saat itu keputusan dia
semakin bulat untuk meninggalkan dunia organisasi untuk beberapa tahun ke
depan. Baginya menghilangkan rasa bosan dan jenuh itu tak harus berhenti dalam
dunia karir, tapi coba dengan hal yang baru agar tetap produktif. Akhirnya dia
memilih berkarya dalam menulis dan meninggalkan dunia organisasi untuk beberapa
tahun ke depan.
Gadis ini
menjalankan tugasnya sebagai seorang penulis. Setiap hari dia harus membaca
beberapa buku, mencari berita, membuat berita, dan menghadiri acara-acara yang
ada di Jakarta untuk diliput. Kebahagiaan yang luar biasa didapat oleh gadis
itu. Mencoba dunia barunya sampai lupa dengan apa yang diperbuatnya dahulu.
Ya.. gadis ini lupa bahwasannya dulu ia lahir di dunia organisasi. Ada beberapa
yang ia tanam di dunia organisasi dan seharusnya ia tidak tinggalkan. Ketika
dipertengahan jalan dalam karir menulis, dia mengingat sesuatu dalam
handponenya. Ternyata ada beberapa orang yang menunggunya untuk bicara pada
dia.
Langkahnyapun
berhenti seketika, hatinya bergetar serasa ada yang memanggilnya dalam doa.
Perjalanannya sudah hampir selesai untuk dia menjadi seorang penulis. Namun
hatinya berkata, kembalilah sebentar untuk menengok. Agar kau tenang menjalani
dunia barumu. Ketika itu sang gadis manispun kembali. Nyatanya hal yang tak
terduga datang. Kebencian, kekecewan, kesedihan, kemarahan menghampiri dia.
Gadis ini diam dan bingung apa yang harus dia lakukan saat itu. Keputusan yang
ia ambil sepertinya kesalahan yang fatal.
Hancur dan
sakit yang dirasakannya saat itu. Melihat semua orang yang menyayanginya
berubah menjadi tidak baik terhadapnya. Menurutnya semuanya suda berjalan
hampir sempurna, walau banyak hal yang tak terduga terjadi. Baginya hidup ada
pilihan. Ketika kita harus memilih, kita harus sanggup mengambil resikonya. Ya
ini lah resiko dari keputusan yang telah diambil oleh gadis itu. Dibenci,
dijauhi, didiamkan, dan lain-lain.
Hidup memang harus
seperti itu. Tidak melulu tentang kebahagiaan, tapi juga harus ada kesedihan.
Agar kita belajar bagaimana pahit manisnya kehidupan.
Gadis itu akhirnya
berjalan sendiri dalam dunia barunya. Mengulang kembali berkenalan dengan
orang-orang baru dalam dunia menulis dan mencoba beradaptasi kembali dengan
lingkungan barunya. Hampir 6 bulan lamanya ia mencoba dunia baru, tapi tetap
rasa kesendirian itu selalu hadir dalam hari-harinya. Hal-hal yang dilakuinnya
selama 2 tahun lalu sangat berbeda dengan sekarang. Biasa dia pulang rapat
hingga subuh, berkeliling kota untuk menghadiri acara organisasi, berkelana
dengan para pejabat pemerintahan dan kampus, kumpul bersama hanya untuk
mengevaluasi hari-hari bersama tim organisasinya, dan saat ini ia hanya pergi
ke kampus, pulang, buat tulisan, lalu tidur. Hanya itu yang dilakukan saat ini
dan entah kapan akan bertahan seperti ini.
Padahal di dunia baru
yang sekarang, ia bisa berpola hidup sehat, makan dengan teratur, tidur cukup,
bisa refreshing ke mall atau liburan ke luar kota, kumpul bareng keluarga setiap
hari, dan lain-lain. Ia hanya risih melihat orang-orang disekitarnya sibuk
organisasi sana-sini tapi dia hanya diam. Ingin terjun kembali dia tak mau
lagi, karena itu yang sudah ia putuskan untuk beberapa tahun ke depan. Saat
ini ia sendiri, menikmati hidupnya yang sepi, tanpa ada yang menemani.
Gadis manis itupun bingung
dan entah apa yang ingin ia lakukan kedepannya selanjutnya. Hal yang ia
inginkan sudah tercapai. Suatu ketika ia berjalan ditempat yang ramai, berisi
orang-orang organisasi yang sedang kumpul untuk membicarakan hal apa yang
dilakukan selanjutnya. Saat itu rama seramainya orang yang punya hajatan. Tapi
nyatanya Gadis manis itu tetap merasa sendiri dalam keramaian. Karena ia
seperti sudah tak mengen
al dunianya yang dulu..
TO BE
CONTINUE...
Silakan berikan saran
untuk si Gadis Manis itu ya dikolom komentar.
Biar gadis itu tiak galau
lagi dan bisa tersenyum manis kembaliJ
Btw kalian boleh banget komentar
tentang apa yang kalian dapat dari cerita ini atau memberikan pertanyaan
kepada sang penulis. Silakan isi kolom komentar ya!
Terima kasih sudah membaca,
tunggu cerita selanjutnya ya!